Tuesday 15 July 2014

Kedermawanan Rasulullah SAW

Kedermawanan Rasulullah SAW


Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi kita. Beliau adalah orang yang paling dermawan,
dan kedermawanan beliau lebih dahsyat lagi di bulan ramadhan. Hal ini di ceritakan oleh ibnu abbas radhiallahu'anhuma:
"Rasulullah adalah orang yang paling dermawan.Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan ramadhan saat beliau bertemu malaikat jibril.
Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-qur'an.Dan kedermwanan Rasulullah melebihi angin yang berhembus." (HR.Bukhari)



Kedermawanan adalah sifat murah hati dan banyak memberi. Allah SWT pun bersifat maha pemurah,Kedermawanan-Nya berlipat ganda pada waktu-waktu tertentu,seperti bulan ramadhan.

Dan Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan,juga paling mulia,paling berani dan amat sempurna dalam segala sifat yang terpuji.
Kedermawanan beliau pada bulan ramadhan berlipat ganda di banding bulan-bulan lainnya.
Dinyatakan dalam hadist zaid bin khalid dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barang siapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya." (HR.Ahmad dan At-Tarmidzi).

Dari Annas radhiallahu'anhu berkata, "Tidakkah Rasulullah SAW dimintai sesuatu atas keislaman, melainkan beliau akan memberikannya,sungguh seseorang telah datang kepada beliau,lalu beliau memberikan kepadanya domba yang berada diantara dua gunung,kemudian orang tersebut kembali ke kaumnya serupa berkata,
'wahai kaumku,masuklah kalian ke dalam islam,karena Muhammad itu memberikan pemberian kepada orang yang tidak takut akan kemiskinan'." (HR.Muslim)

Ummu Salamah, istri Rasulullah SAW bercerita, "Suatu hari Rasulullah masuk ke rumahku dengan muka pucat. Aku khawatir beliau sedang sakit."Ya Rasulullah, mengapa wajahmu oucat begini?" tanyaku. Rasulullah menjawab,"Aku pucat begini bukan karena sakit,melainkan karena aku ingat uang tujuh dinar yang kita dapat kemarin sampai sore ini masih berada di bawah kasur dan kita belum menginfakkannya."(HR.Al-Haitsami)

Aisyah berkata, "Suatu hari,ketika sakit, Rasulullah SAW menyuruhku bersedekah dengan uang tujuh dinar yang di simpannya di rumah. Setelah menyuruhku bersedekah, beliau lalu pingsan. Ketika sudah siuman, Rasulullah SAW bertanya kembali: "Uang itu sudah kau sedekahkan?","Belum, karena aku kemarin sangat sibuk," Jawabku.
Rasulullah bersabda, "Mengapa bisa begitu, ambil uang itu!". Begitu uang itu sudah di hadapannya, Rasulullah lalu bersabda, "Bagaimana menurutmu seandainya aku tiba-tiba meninggal, sementara aku mempunyai uang yang belum kusedekahkan? Uang ini tidak akan menyelamatkan Muhammad seandainya meninggal sekarang,sementara ia punya uang yang belum di sedekahkan." (HR.Ahmad)

Beberapa kisah di atas hanyalah sebagian kecil kisah kedermawanan Nabi Muhammad SAW. Masih banyak kisah-kisah kedermawana Rasulullah lainnya yang tak kan pernah sanggup di imbangi oleh siapapun,termasuk sahabat-sahabat terdekatnya di masa beliau.

Setidaknya ada beberapa hal penting mengapa kita perlu meningkatkan kedermawanan kita, terutama di bulan Ramadhan, diantara yang pertama adalah kemuliaan waktunya. Diantara sebab dilipatgandakannya amal ibadah seseorang adalah karena waktu kemuliaannya.
Ketika Rasulullah SAW bersabda, "Shadaqoh yang bagaimana yang paling utama ?" Rasulullah SAW menjawab: "Shadaqoh yang dilakukan pada bulan Ramadhan." (HR.Tarmidzi)

Kedua,membantu orang-orang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Orang-orang yang berpuasa adalah orang-orang mulia di hadapan Allah SWT.

Lalu yang ketiga, puasa dan sedekah merupakan dua hal yang sangat penting untuk menjauhkan diri dari api neraka. Dan keempat ialah selama melakukan ibadah puasa, tentu ada kekurangan dan kekhilafan,
baik kata-kata yang tidak disengaja keluar di luar sadar kita,ataupun lainnya. Dan sedekah dapat menutupi kekurangan tersebut

Demikian beberapa sebab Rasulullah SAW lebih dermawan lagi manakal bulan Ramadhan tiba. Semuanya karena banyak keistimewaan yang hanya didapatkan pada bulan ramadhan,dan tidak pada bulan lainnya

2 comments: